SKOR.id – Liga Primer 2024-2025 baru berjalan tiga pertandingan. Namun, Manchester United sudah kalah di dua pertandingan terakhirnya (menang di laga pertama). Paling menyakitkan tentu saat dilumat 0-3 oleh Liverpool yang bertandang ke Stadion Old Trafford, akhir pekan lalu.Penggemar sudah mulai membayangkan bila problem menahun Setan Merah akan kembali terjadi musim ini. Sejak Sir Alex Ferguson mundur dari posisinya sebagai pelatih, Manchester United terlihat tidak mampu mengatasi segudang problem.Para penerus Ferguson, yakni David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solksjaer, hingga Erik ten Hag yang bertugas sejak 2022, tidak ada yang mampu membuat Man United tampil kuat dan konsisten.&nbsp;Padahal, Man United memiliki sumber finansial melimpah. Namun, mengapa sederet pesepak bola mahal tidak juga mampu mengangkat performa The Red Devils? Apa yang membuat para pemain berstatus bintang itu tidak mampu maksimal di Man United daan justru malah terpuruk?Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Ada sejumlah faktor yang menyebabkan para bintang yang didatangkan Man United tidak mampu memberikan dampak signifikan untuk klub dengan trofi Liga Primer (nama dan format kompetisi tertinggi sepak bola di Inggris sejak 1992) terbanyak, 13, itu.&nbsp;Tidak Ada Strategi Jangka PanjangKetika Ferguson ada di sana, tidak diperlukan strategi jangka panjang karena dia itu sendiri strategi jangka panjang. Ferguson mendelegasikan beberapa tanggung jawab, tapi dia memiliki naluri bagus tentang apa yang terbaik bagi klub. Baik itu perekrutan, gaya permainan, Ferguson biasanya melakukannya dengan benar, tentunya di dua pertiga terakhir masa jabatannya.&nbsp;Masalah muncul ketika Ferguson keluar pada tahun 2013. Itu karena Ferguson bekerja seperti kontraktor. Dia tidak meninggalkan apa pun dalam hal strategi bagaimana menjalankan sebuah klub sepak bola. Semua ada di kepalanya.Pemilik klub Joel dan Avram Glazer, mantan kepala eksekutif Ed Woodward dan penggantinya, Richard Arnold, adalah orang-orang yang mengawasi pembangunan era Man United sejak manajer legendaris itu pensiun.Sindrom MegabastardThe Megabastard Syndrom&nbsp;adalah istilah untuk klub yang kerap membeli pemain dengan harga tinggi namun menjualnya dengan harga murah.Klub-klub elite, termasuk Manchester United, selalu terlibat dalam pembelian pemain-pemain mahal. Siklus pembelian ini sayangnya dinilai sebagai faktor krusial agar mampu kompetitif di berbagai kompetisi.Kepentingan komersial secara signifikan mendorong terjadinya akuisisi sejumlah pesepak bola superstar. Itu karena para pemain kelas ini dianggap mampu mendongkrak pendapatan klub melalui endorsements dan penjualan merchandise.&nbsp;Angel Di Maria dan Alexis Sanchez menjadi contoh paling tepat. Keduanya datang ke Old Trafford dengan ekspektasi tinggi namun faktanya kontribusi mereka di lapangan tidak sebagus yang dibayangkan.&nbsp;Di Maria tidak mampu beradaptasi dengan tuntutan bermain di Liga Inggris (Premier League) dan akhirnya memutuskan pergi setelah hanya satu musim membela Manchester United. Di sisi lain, Sanchez (yang datang usai ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan) gagal untuk mengulang suksesnya saat berseragam Arsenal FC dan kerap mengalami cedera.&nbsp;Kurangnya Keahlian dalam PerekrutanSindrom Megabastard yang dialami Man United diperparah dengan kurangnya kemampuan dalam merekrut pemain yang pas sesuai kebutuhan tim.Man United pernah menjajaki kepindahan Jude Bellingham, Declan Rice, dan Erling Haaland. Tetapi karena satu dan lain hal, mereka malah justru memilih Donny van de Beek (daripada Bellingham), Casemiro (Rice), dan Odion Ighalo (Haaland).&nbsp;Pada musim panas tahun 2023 lalu, ketika Harry Kane menegaskan bahwa dia akan meninggalkan Tottenham Hotspur, United memilih untuk tidak mengejar salah satu striker terbaik dunia dengan biaya sekitar 88 juta poundsterling dan malah menarik penyerang yang potensinya belum terbukti dari Atalanta BC yang saat itu berusia 20-an, Rasmus Hojlund, dengan harga cukup tinggi, 72 juta poundsterling.Pola serupa terjadi selama bertahun-tahun. Jose Mourinho menyatakan minatnya untuk mengontrak Virgil van Dijk dari Southampton FC pada tahun 2017. Namun, United malah mengontrak Victor Lindelof dari SL Benfica.&nbsp;Pada tahun 2019, Woodward sesumbar bahwa United mengontrak bek kanan Aaron Wan-Bissaka seharga 50 juta poundsterling dari Crystal Palace.&nbsp;Pada musim panas yang sama, Manchester City diam-diam mengontrak Joao Cancelo yang lebih serba bisa dan mengesankan dari Juventus FC dengan harga sekitar 60 juta poundsterling.Ada kesalahan penilaian lainnya yang merugikan Man Uniter. Casemiro (60 juta pounds) dan Raphael Varane (34 juta pounds) didatangkan dari Real Madrid dengan kontrak besar, hanya karena keduanya ikut terlibat dalam tahun-tahun terbaik di Santiago Bernabeu.&nbsp;Sementara, Mason Mount yang direkrut dari Chelsea seharga 55 juta pounds pada musim panas lalu, meskipun belakangaan tidak memiliki peran yang jelas dalam tim karena posisinya serupa dengan bintang lainnya, Bruno Fernandes.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_data_Skor_Special_bintang_MU_bapuk_M_Yusuf_Skor_id_dea82dafb4.jfif" alt="Boks data Skor Special bintang MU bapuk - M. Yusuf Skor.id.jfif"><figcaption>Manchester United sudah mendatangkan banyak bintang sepak bola berharga fantastis namun belum juga menemukan performa terbaik. (M. Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Teka Teki Masa Depan Pemain Muda&nbsp;Klub-klub besar, termasuk Manchester United, tidak banyak memberi kesempatan kepada talenta muda untuk mengembangkan kemampuan di tim utama. Beberapa pemain muda klub justru dipinjamkan dan beberapa kembali untuk membuat perbedaan.&nbsp;Media dan penggemar menuntut hasil-hasil bagus bisa datang dengan cepat, yang justru menghambat perencanaan untuk jangka panjang. Bahkan, pelatih sekaliber Ferguson pun harus menghadapi banyak tantangan untuk menyatukan para pemain mudanya saat awal memainkan Class of ’92 – David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary dan Phil Neville, serta Paul Scholes.Kurangnya visi taktis yang kohesif juga memberi dampak buruk buat The Red Devils. Setelah Ferguson mundur pada akhir musim 2012-2013, Man United telah ditangani delapan pelatih (termasuk yang berstatus caretaker&nbsp;dan interim seperti Ryan Giggs, Michael Carrick, dan Ralf Rangnick).&nbsp;PelatihSetiap pelatih membawa filosofi sendiri-sendiri dan gaya permainan masing-masing. Ketidaktabilan ini memunculkan ketidakcocokan taktis untuk pemain yang dibeli oleh para pelatih sebelumnya.Misalnya pendekatan pragmatis ala Jose Mourinho berbenturan dengan gaya menyerang yang diharapkan Man United. Akibatnya, pemain mahal (saat itu) seperti striker Romelu Lukaku alhasil tidak mampu memenuhi ekspektasi. Beban ekspektasi di Manchester United ini bisa sangat membebani.Tututan Liga Inggris dan Sorotan MediaPengawasan intensif dan sorotan media pada akhirnya bisa mengikis kepercayaan diri pemain. Bahkan penurunan kecil (performa, misalnya) sekalipun bisa diperbesar dan dibedah tanpa henti.Coba lebih dalam mencermati kasus ini, Angel Di Maria. Winger&nbsp;asal Argentina ini datang dengan harga fantastis dan segudang harapan. Ia lalu kesulitan beradaptasi dengan tuntutan fisik di Liga Inggris serta isu-isu di luar lapangan.Di Maria lalu pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) setelah hanya semusim di Old Trafford, karena tidak pernah mencapai potensi terbaiknya di United.Kasus lain terjadi pada Alexis Sanchez. Kedatangan penyerang sayap asal Cile itu sudah sangat dinantikan. Namun, dia tidak bisa menemukan ritmenya. Ditambah gangguan cedera dan performa yang buruk, Sanchez akhirnya memilih hengkang ke Inter Milan. Bersama Inter, Sanchez pun mulai menemukan lagi performa yang hilang.Pelatih Man United saat ini Erik ten Hag mengklaim beberapa pemain tidak dapat mengatasi tekanan bermain untuk klub. Namun, pelatih asal Belanda itu menegaskan bergabung dengan Setan Merah masih merupakan “tantangan terbaik” bagi pesepak bola mana pun.Donny Van de Beek masuk dalam daftar nominasi Ballon d’Or sebelum kepindahannya senilai 35 juta pounds dari Ajax pada tahun 2020. Sedangkan Jadon Sancho adalah salah satu pemain muda paling menjanjikan di Eropa ketika ia tiba dengan kesepakatan senilai 73 juta pounds dari Borussia Dortmund pada tahun 2021.&nbsp;“Semua selalu tergantung pada para pemain dan seberapa besar kepercayaan diri Anda terhadap kemampuan Anda, tapi saya dapat memberi tahu Anda satu hal; Liga Inggris itu sulit,” ucap Ten Hag.“Sulit bermain di sana karena lebih mudah bermain di tim mana pun selain Man United karena tekanannya selalu tinggi. Anda harus menghadapi itu.&nbsp;“Tetapi jika Anda memiliki kepercayaan diri, ini adalah tantangan terbaik dan ini jelas merupakan klub terbaik yang Anda inginkan sebagai pemain. Itu tergantung dari pemain ke pemain, dan itu terutama tergantung pada karakter pemain, kepribadian mereka.”Tantangan untuk Beradaptasi Bisa Hambat Pemain Berpengalaman&nbsp;Tuntutan-tuntutan unik di Liga Inggris bisa menjadi rintangan yang signifikan. Para pemain yang tidak begitu mengenal aturan Liga Inggris akan kesulitan untuk menyamai sukses mereka di masa lalu.Klub-klub yang lebih kecil mungkin menaikkan nilai para pemain bintang mereka. Begitu berada di Manchester United, keterbatasan mereka menjadi jelas.Kesimpulannya, tidak mampunya pemain bintang bersinar di Manchester United adalah masalah multifaset. Kepentingan komersial, ketidaksesuaian taktis, dan beban ekspektasi, semuanya berperan.&nbsp;Untuk menghentikan siklus ini, Man United memerlukan strategi rekrutmen yang koheren. Konsistensi taktis dan lingkungan yang mendukung sangat penting. Hanya dengan begitu mereka bisa mengembalikan dominasinya di lapangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=NnguId8rjR9u0I48" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yang membuat pemain bintang gagal di Manchester United adalah masalah multifaset: kepentingan komersial, ketidaksesuaian taktis, dan beban ekspektasi, semuanya berperan.  

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Pemain Bintang di Manchester United Tidak Berkembang

SKOR.id - Sepertinya perlu daya magis khusus untuk seorang pemain bisa menyabet medali emas Olimpiade lalu jadi juara Piala Dunia.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Medali emas olimpiade bisa jadi adalah impian semua atlet yang ada di dunia.Pemain sepak bola mungkin sedikit berbeda. Olimpiade bukan ajang tertinggi di dunia kulit bundar, titel tersebut tersemat ke kompetisi Piala Dunia yang digelar oleh FIFA.Meski begitu, bukan sebuah aib pula jika ada pemain yang bermimpi untuk bisa menyandingkan medali emas Olimpiade dengan gelar Piala Dunia, meski kini hal tersebut hampir menjadi sebuah kemustahilan.Malam tadi, Timnas U-23 Spanyol berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan Prancis di partai puncak dengan skor 5-3, Jumat (9/8/2024).Menurut data dan sejarah, kini para pemain Spanyol yang ada di skuad asuhan Santi Denia sepertinya harus gigit jari karena secara statistik mereka hampir tak mungkin jadi juara Piala Dunia bersama timnas senior.Olimpiade dan Sepak BolaSepak bola sudah lebih dari satu abad dipertandingkan di Olimpiade, sejak 1896.Format yang dipakai juga kerap berubah, mulai dari pertandingan dilangsungkan antar klub bukan tim nasional (1896-1904), pemain yang berlaga harus pemain amatir (1908-1980), hingga pemain profesional boleh berlaga kecuali dari negara Eropa dan Amerika Selatan (1984) atau pemain pro yang belum pernah berlaga di Piala Dunia (1988).Format cabor sepak bola di Olimpiade saat ini dipakai sejak edisi 1992, yaitu setiap negara wajib menurunkan timnas U-23 mereka. Peraturan sedikit berubah sejak 1996 sampai sekarang dengan memperbolehkan ada tiga pemain dengan usia 23 tahun ke atas.Sejak format ini digunakan, ajang Olimpiade sedikit banyak menjadi turnamen untuk uji dan pamer kemampuan para pemain muda dunia.Harapannya tentu saja, jika bisa tampil apik di Olimpiade apalagi meraih medali emas, ke depannya para pemain muda ini bisa membawa negara mereka jadi juara Piala Dunia.Hanya saja, ternyata hal ini hampir mustahil terjadi. Dalam lebih dari dua dekade, hanya ada dua pemain yang pernah mencatatkan prestasi tersebut.Magis Duo ArgentinaSejak 1992, ada enam negara yang pernah jadi juara Olimpiade. Di periode serupa, juga ada enam negara yang pernah jadi juara Piala Dunia.Hanya saja, hanya ada dua negara yang pernah juara Olimpiade kemudian jadi juara Piala Dunia di tahun-tahun selanjutnya (bukan tahun sebelumnya).Juara Olimpiade:*Sejak 19921992: Spanyol 1996: Nigeria 2000: Kamerun 2004: Argentina 2008: Argentina 2012: Meksiko 2016: Brasil 2020: Brasil 2024: SpanyolJuara Piala Dunia:*Sejak 19941994: Brasil 1998: Prancis 2002: Brasil 2006: Italia 2010: Spanyol 2014: Jerman 2018: Prancis 2022: ArgentinaDua negara ini adalah Spanyol yang juara Olimpiade 1992 di Barcelona lalu jadi juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.Kedua ada Argentina yang juara Olimpiade 2004 dan 2008, lalu juara Piala Dunia 2022 lalu di Qatar.Artinya, hanya pemain-pemain dari dua negara ini yang punya peluang mencatatkan raihan medali emas Olimpiade lalu jadi juara Piala Dunia.Di timnas Spanyol, tak ada anggota dari tim Olimpiade 1992 yang ikut dalam tim saat juara Piala Dunia 2010.Justru pemain-pemain angkata 1992 seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique sudah jadi pelatih ternama yang menjadi nakhoda para pemain angkatan 2010 di level klub.Hal serupa juga terjadi di tim Argentina angkatan 2004, tak ada pemain dari tim ini yang ikut menyabet gelar juara Piala Dunia 2022.Hal berbeda terjadi di angkatan 2008 yang sebelumnya juga menjadi juara Piala Dunia U-20 2005, ada dua pemain yang ikut serta mengantarkan La Albiceleste jadi juara dunia.Dua pemain tersebut adalah Angel Di Maria dan Lionel Messi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_bf192c4e76.jpeg" alt="Infografis pemain yang pernah juara Olimpiade dan Piala Dunia. (Hendy Andika/Skor.id)"><figcaption>Infografis pemain yang pernah juara Olimpiade dan Piala Dunia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Di Olimpiade 2008 di Beijing, Timnas U-23 Argentina menang 1-0 lawan Nigeria di final, dengan gol kemenangan dicetak Di Maria pada menit ke-58 memanfaatkan assist dari Lionel Messi.Saat itu, Angel Di Maria berusia 20 tahun sedangkan Messi berumur 21 tahun.Setelah itu, 14 tahun berselang, Messi mencetak dua gol dan Di Maria mencatat satu gol di partai final melawan Prancis yang membawa mereka jadi juara Piala Dunia 2022.Messi sudah berusia 35 tahun sedangkan Di Maria 34 tahun saat menorehkan prestasi ini.Tak hanya jadi duo pemain pertama yang mampu meraih medali emas Olimpiade sekaligus Piala Dunia sejak format baru Olimpiade dipakai pada 1992, keduanya jadi yang pertama mencatat sejarah ini sejak 1938.Era DuluSebelum Di Maria dan Messi, ada 13 pemain yang pernah mencatatkan prestasi serupa.Empat pemain pertama berasal dari Italia yang juara Olimpiade 1936 di Berlin lalu ikut mengantarkan Italia juara Piala Dunia 1938 di Prancis.Empat pemain ini adalah: Sergio Bertoni, Alfredo Foni, Ugo Locatelli, dan Pietro Rava.Sembilan pemain lain yang pernah punya catatan serupa berasal dari generasi emas Timnas Uruguay.Mereka jadi juara di Olimpiade 1924 di Paris dan Olimpiade 1928 di Amsterdam sebelum kemudian juara dunia pada 1930 alias edisi pertama Piala Dunia.Para pemain ini adalah Jose Andrade, Hector Castro, Pedro Cea, Lorenzo Fernandez, Alvaro Gestido, Jose Nazassi, Pedro Petrone, Hector Scarone, dan Santos Urdinaran.Kini, kira-kira apakah akan ada lagi pemain yang sanggup meraih medali emas Olimpiade dan menyempurnakannya dengan trofi Piala Dunia?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=bvckEzF6tdb8H1gu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejarah mengatakan sangat sulit meraih medali emas Olimpiade lalu bisa jadi juara Piala Dunia, siapa saja pernah meraihnya?

Sulitnya Raih Medali Emas Olimpiade Sekaligus Juara Piala Dunia

SKOR.id - Gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) dan Copa America 2024 yang dimulai dalam waktu hampir bersamaan, kini telah resmi berakhir.Spanyol keluar sebagai juara Euro 2024 yang digelar di Jerman, setelah pada laga final berhasil mengalahkan Inggris 2-1 melalui duel sengit.Sementara itu Argentina berhasil mengalahkan Colombia 1-0 di laga final Copa America 2024, yang berlangsung di Amerika Serikat.Di tengah pesta ini, diwarnai pula kabar pensiunnya beberapa pemain dari level sepak bola internasional.Pada ajang Euro 2024, Cristiano Ronaldo sempat mengungkapkan bahwa ini akan menjadi turnamen Piala Eropa terakhirnya."Tentu saja ini akan menjadi Euro terakhir saya," ujar Cristiano Ronaldo setelah gagal mengeksekusi penalti ketika melawan Slovenia, sebelum akhirnya membayar kesalahannya di babak adu penalti.Namun, Cristiano Ronaldo belum memutuskan untuk menggantung sepatu, karena ia masih mengincar kesempatan tampil di Piala Dunia 2026.Selain Ronaldo, ada juga Luis Suarez yang dikabarkan menyusul Edinson Cavani untuk pensiun dari Timnas Uruguay setelah gelaran Copa America 2024.Nama Alexis Sanchez juga disebut akan pensiun dari Timnas Cile, yang saat ini performanya sedang merosot seiring dengan berakhirnya generasi emas mereka.Pemain lain seperti Luka Modric hingga Manuel Neuer tak lepas dari rumor pensiun ini, tetapi mereka belum memberikan pernyataan resmi.Meski begitu ada 5 pemain yang sudah menyatakan pensiun setelah penampilan mereka di Euro 2024 dan Copa America 2024, baik pensiun total atau hanya pensiun membela tim nasional, berikut ini selengkapnya.1. Angel Di MariaSukses mengantarkan Argentina meraih gelar Copa America 2024, ternyata menjadi akhir kebersamaan Angel Di Maria (36 tahun) bersama Tim Tango."Copa America akan menjadi kali terakhir saya mengenakan seragam Argentina," kata Angel Di Maria saat memberikan pengumuman akhir tahun lalu."Dengan segala rasa sakit di jiwaku dan rasa ada yang mengganjal di tenggorokanku, aku mengucapkan selamat tinggal pada hal terindah yang terjadi padaku dalam karirku, memakainya, berkeringat di dalamnya, dan merasakannya dengan segenap harga diriku," ujar Di Maria menambahkan.Angel Di Maria pensiun dari Timnas Argentina, saat ini ia dikabarkan menjadi incaran Inter Miami, klub Lionel Messi, tetapi kemungkinan besar ia nanti benar-benar akan mengakhiri karier di Rosario Central.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Angel_Di_Maria_pensiun_setelah_bawa_Argentina_juara_Copa_America_2024_898dad6e3c.jpeg" alt="Angel Di Maria, membawa Argentina juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Angel Di Maria, membawa Argentina juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>2. Olivier GiroudOlivier Giroud (37 tahun) juga telah mengumumkan pensiun dari Timnas Prancis, ajang Euro 2024 menjadi turnamen terakhirnya untuk Les Bleus."Ini akan menjadi kompetisi terakhir saya bersama Les Bleus. Tentu saja saya akan sangat merindukannya," ujar Olivier Giroud."Kami perlu memberi jalan bagi generasi muda. Anda juga harus berhati-hati agar tidak memiliki satu musim terlalu banyak. Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat," ujarnya."Saya selalu mengatakan bahwa saya akan berhenti ketika tubuh saya meminta saya melakukannya. Saya rasa saya masih punya dua tahun yang baik. Namun, sejauh menyangkut tim Prancis, saya pikir itu akan menjadi akhir dari segalanya," ujar Giroud menambahkan.3. Toni KroosToni Kroos (34 tahun) tidak hanya pensiun dari Timnas Jerman usai gelaran Euro 2024, tetapi ia resmi pensiun dari lapangan hijau dan juga telah mengakhiri masa baktinya di Real Madrid."Ambisi saya adalah selalu menyelesaikan karir saya di puncak performa saya," ujar Toni Kroos."Saya senang dan bangga bahwa dalam pikiran saya, saya menemukan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan dan saya dapat memilihnya sendiri," ujar Toni Kroos menambahkan.Sebelum membela Jerman untuk terakhir kali di Euro 2024, Toni Kroos mempersembahkan gelar La Liga dan Liga Champions 2023-2024 untuk Real Madrid.4. Thomas MullerBintang Timnas Jerman lainnya, Thomas Muller, juga memutuskan untuk pensiun dari sepak bola internasional, dan akan fokus bersama Bayern Munchen."Saya bangga menjadi bagian dari tim ini dan terutama bangga menjadi orang Jerman," tulis Thomas Muller di akun Instagram miliknya."Terima kasih kepada semua orang yang bersorak bersama kami dan tuan rumah yang hebat. Mari kita bawa perasaan ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari sekarang di zaman sekarang," tulisnya menambahkan.Thomas Muller yang kini berusia 34 tahun, masih memiliki kontrak di Bayern Munchen hingga 2025.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C9b65QRNZNy/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Thomas Müller (@esmuellert)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>5. Jesus NavasJesus Navas juga memutuskan Euro 2024 menjadi turnamen internasional terakhirnya, dan berakhir manis dengan keberhasilan Spanyol menjadi juara.Berusia 38 tahun, Jesus Navas menjadi bagian Timnas Spanyol dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, ia adalah pemain tersisa Spanyol yang memenangi gelar Piala Dunia 2010 dan Euro 2012."(Morata) mengatakan kepada saya bahwa sudah waktunya bagi saya untuk berbicara karena ini adalah pertandingan terakhir saya bersama Spanyol," ujar Jesus Navas sebelum laga final Euro 2024."Saya mengalami masalah pinggul selama empat atau lima tahun, namun bermain untuk negara saya adalah segalanya bagi saya," ujarnya."Saya hanya ingin meninggalkan segalanya di lapangan. Anda harus mati setiap saat di sini, demi tim dan negara Anda. Itu adalah hal terbesar dan saya sangat bangga akan hal itu," ujar Jesus Navas menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=tVgR7EaZbjpQGsfV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 5 pemain yang pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024, di antaranya Toni Kroos dan Angel Di Maria.

World

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

SKOR.id - Hasil berbeda diperoleh dua tim Liga Italia AS Roma dan AC Milan, pada pertandingan babak playoff fase gugur Liga Europa musim 2023-2024.AS Roma harus puas dengan hasil imbang 1-1 ketika menghadapi Feyenoord pada babak playoff fase gugur Liga Europa, di Stadion Feijnoord, Jumat (16/2/2024) dini hari WIB.Pada pertandingan tersebut, AS Roma tertinggal lebih dulu setelah Feyenoord unggul melalui gol Igor Paiao di menit 45'+1, sebelum Romelu Lukaku menyamakan kedudukan di menit ke-67.AS Roma butuh kemenangan atas Feyenoord pada leg kedua yang akan digelar di Stadion Olimpico, Jumat (23/2/2024) atau pekan depan, agar dapat lolos ke babak 16 besar Liga Europa.I Giallorossi yang musim lalu menjadi finalis Liga Europa (kalah dari Sevilla), tentu ingin mengukir prestasi lebih baik musim ini, meski tanpa kehadiran Jose Mourinho.Sementara itu hasil gemilang diperoleh Sporting CP dan Galatasaray yang berhasil menekuk lawan mereka masing-masing di babak playoff fase gugur Liga Europa 2023-2024.Sporting CP yang bertandang ke markas BSC Young Boys, berhasil memperoleh kemenangan 3-1 lewat gol yang diceploskan Aurele Amenda (31'), Viktor Gyokeres (41'), dan Goncalo Inacio.Galatasaray yang menjamu Sparta Praha meraih kemenangan 3-2, gol telat Mauro Icardi (90'+1) menjadi pelengkap torehan Kerem Demirbay (19') dan Dries Mertens (60').<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Laga_AC_Milan_vs_Rennes_di_Liga_Europa_2023_2024_fd2350087a.jpeg" alt="Pertandingan AC Milan vs Rennes di Liga Europa musim 2023-2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pertandingan AC Milan vs Rennes di Liga Europa musim 2023-2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Hasil positif juga diraih oleh wakil Italia, AC Milan, ketika berhadapan dengan wakil Prancis, Rennes.AC Milan berhasil meraih kemenangan 3-0 berkat dua gol Ruben Loftus-Cheek (32', 47') dan tambahan dari Rafael Leao di menit ke-52.Sementara itu pada pertandingan lain, Benfica berhasil mengalahkan Toulouse berkat dua gol Angel Di Maria yang diciptakan pada menit ke-68, dan menit 90'+8.Ini membuat wakil Prancis (Olympique Marseille, Rennes, Lens, Toulouse), tidak ada yang meraih kemenangan pada leg pertama babak playoff fase gugur Liga Europa 2023-2024.Hasil Lengkap Leg Pertama Babak Playoff Fase Gugur Liga Europa 2023-2024Feyenoord 1-1 AS RomaGol: Igor Paixao (45'+1) - Romelu Lukaku (67')BSC Young Boys 1-3 Sporting CPGol: Filip Ugrinic (42') - Aurele Amenda (31'), Viktor Gyokeres (41'), Goncalo Inacio (48')Galatasaray 3-2 Sparta PrahaGol: Kerem Demirbay (19'), Dries Mertens (60'), Mauro Icardi (90'+1) - Angelo Preciado (47'), Jan Kuchta (65')Shakhtar Donetsk 2-2 Olympique MarseilleGol: Mykola Matviyenko (68') Eguinaldo (90'+3) - Pierre-Emerick Aubameyang (64'), Iliman Ndiaye (90')AC Milan 3-0 RennesGol: Ruben Loftus-Cheek (32', 47'), Rafael Leao (52')RC Lens 0-0 SC FreiburgGol: -Benfica 2-1 ToulouseGol: Angel Di Maria (68', 90'+8) - Mikkel Desler (75')Braga 2-4 QarabagGol: Simon Banza (44'), Joao Moutinho (90'+1) - Marko Jankovic (21'-pen), Abdellah Zoubir (54', 69'), Juninho (65').<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LvqlQHox5JI?si=mVMyl16UA_k4og-R" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini hasil pertandingan Liga Europa, AS Roma hanya bermain imbang, sedangkan AC Milan taklukkan Rennes 3-0.

Hasil Liga Europa: AS Roma Tertahan, AC Milan Tampil Perkasa

SKOR.id - Inter Milan datang ke Stadion Da Luz, menghadapi Benfica, dengan status sudah lolos ke 16 besar Liga Champions 2023-2024.Namun, mereka bisa meraih hasil yang lebih baik lagi yaitu merengkuh status sebagai juara Grup D.Bersama Real Sociedad, keduanya memiliki jumlah poin yang sama: 10 poin.Keduanya tidak akan terkejar lagi oleh dua tim di bawah mereka yaitu Red Bull Salzburg di posisi ketiga dengan tiga poin dan Benfica di peringkat keempat yang tanpa poin.Dengan dua laga sisa, masih ada dua kesempatan pula bagi Inter Milan untuk memastikan status juara grup tersebut. Setelah lawan Benfica, Inter Milan akan menghadapi Real Sociedad di laga terakhir.Karena itu, laga lawan Benfica akan memberikan kemudahan bagi I Nerazurri untuk menjaga peluang meraih status sebagai juara grup sebelum mereka head to head dengan Real Sociedad.Berikut ini prediksi dan link live streaming Benfica vs Inter Milan di Liga Champions 2023-2024. Laga Benfica vs Inter Milan akan digelar pada Kamis (30/11/2023) pukul 03.00 WIB.Link live streaming Benfica vs Inter Milan ada di akhir tulisan ini. Peluang Inter Milan meraih tiga poin di kandang Benfica di atas kertas sangat terbuka.Hanya, tentu saja Benfica yang masih tanpa poin kemungkinan besar akan tampil lebih ngotot demi tiga poin di laga ini.Tiga poin ini akan sangat berharga bagi Benfica karena saat ini, mereka masih berpeluang untuk meraih tiket posisi ketiga yaitu tampil di Liga Europa 2023-2024.Benfica bisa menjaga peluang tersebut dengan menang atas Inter Milan. Ini kesempan terakhir bagi Benfica untuk menjaga peluang tetap tampil di kasta kedua ajang Eropa, Liga Europa.Walau tidak diunggulkan, Benfica bisa memberikan kejutan jika Inter Milan lengah. Mereka memiliki sejumlah pemain bintang berpengalaman di ajang ini. Di antaranya adalah Angel Di Maria.Angel Di Maria total telah memberikan 35 assist sepanjang pemain asal Argentina ini tampil di ajang Liga Champions.Mantan pemain Real Madrid, Manchester United, dan Paris Saint-Germain ini mengoleksi jumlah tersebut sejak tampil dalam debut di ajang ini yaitu pada September 2007 silam.Dari rapor tersebut, faktanya hanya Lionel Messi yang memiliki assist lebih banyak dibandingkan dengan Angel Di Maria yaitu 38 assist.Faktor Angel Di Maria bukan tidak mungkin memberikan "keajaiban" bagi Benfica di laga ini. Angel Di Maria pula harapan Benfica untuk mengubah rapor buruk tim ini setiap menghadapi Inter Milan.Benfica tidak pernah menang dalam enam laga lawan Inter Milan di ajang Eropa, yaitu 2 kali imbang dan mengalami 4 kekalahan.Terkait faktor pemain pula, Inter Milan memiliki peluang meriah tiga poin di laga ini. Mereka memiliki duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram yang semakin padu.Pada Liga Champions 2023-2024 ini, Lautaro Martinez telah melepaskan 21 tembakan, atau sekitar 34 persen dari total tembakan Inter Milan (21 tembakan dari 61).Ini merupakan persentase tertinggi yang diciptakan pemain di Liga Champions musim ini. Dengan situasi inilah, Inter Milan punya peluang besar meraih kemenangan di laga ini.Kondisi Terkini Kedua TimBenfica: Orkun Kocku, David Neres, dan Alexander Bah, absen untuk laga ini karena masih cedera.Pelatih Roger Schmidt akan tetap menurunkan sejumlah pemain pilarnya karena masih berpeluang meraih tiket Liga Europa.Inter Milan: Alessandro Bastoni dan Benjami Pavard masih cedera dan akan absen di laga ini.Pelatih Simone Inzaghi punya opsi untuk menurunkan sejumlah pemain pelapis karena mereka sudah pasti lolos ke 16 besar.Perkiraan Susunan PemainBenfica (4-2-3-1): Anatolii Trubin; Fredrik Aursnes, Antonio Silva, Nicolas Otamendi, Juan Bernat; Florentino, Joao Neves; Angel Di Maria, Rafa, Joao Mario; Petar MusaPelatih: Roger SchmidtInter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Matteo Darmian, Stefan de Vrij, Francesco Acerbi; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, Carlos Augusto; Marcus Thuram, Lautaro MartinezPelatih: Simone InzgahiHead to Head6 Laga 4 Inter Milan menang 2 ImbangLima Pertemuan Terakhir03/10/2023 Inter Milan 1-0 Benfica - Liga Champions 19/04/2023 Inter Milan 3-3 Benfica - Liga Champions 11/04/2023 Benfica 0-2 Inter Milan - Liga Champions 25/03/2004 Inter Milan 4-3 Benfica - Piala UEFA 11/03/2004 Benfica 0-0 Inter Milan - Piala UEFAPrediksi Skor.id:Benfica 1-2 Inter MilanBerikut ini link live streaming Benfica vs Inter MIlan di Liga Champions 2023-2024:<a href="https://www.vidio.com/live/6786-champions-tv-3?schedule_id=3103383">Link Live Streaming Benfica vs Inter Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bGtE3Y3dK-0?si=ML_VsEvQvKwfvRPO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inter Milan akan tandang menghadapi Benfica dalam laga kelima fase grup Liga Champions 2023-2024 yang akan menjaga peluang mereka meraih status juara Grup D.

Prediksi dan Link Live Streaming Benfica vs Inter Milan di Liga Champions 2023-2024

SKOR.id – Angel Di Maria tampaknya mendapatkan tempat di hati SL Benfica. Tidak hanya karena performanya, winger juara Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina itu juga mungkin ramah kepada para penggemarnya.&nbsp;Bergabung ke Benfica pada 5 Juli 2023 — dengan kontrak hanya setahun sampai 30 Juni 2024 — Di Maria sudah mencetak 7 gol dan 2 assist&nbsp;dari total 11 pertandingan yang diikutinya di semua kompetisi.&nbsp;Tidak buruk memang untuk ukuran penyerang sayap yang sudah berusia 35 tahun tersebut. Apa lagi di Liga Portugal. Di Maria sudah terlibat langsung dalam 7 gol (5 gol dan 2 assist) Benfica dari 7 pertandingan liga.&nbsp;Kecintaan penggemar Benfica terhadap Di Maria juga didasari fakta bahwa sang pemain tidak melupakan asal usulnya. Seperti diketahui, ini periode kedua Di Maria membela As Aguias (The Eagles), julukan Benfica.&nbsp;Tim asal Portugal itu merupakan klub Eropa pertama Di Maria, setelah meninggalkan klub asal negaranya Rosario Central pada akhir Juli 2007. Tiga tahun di Benfica, Di Maria menerima pinangan klub raksasa Eropa asal Spanyol, Real Madrid CF.&nbsp;Bersama Madrid, yang diperkuatnya antara Juli 2010 sampai Agustus 2014, Di Maria berhasil merebut trofi kompetisi antarklub tertinggi Eropa, Liga Champions, pada musim 2013-2014.&nbsp;Setelah tampil sangat buruk di Manchester United (2014-2015), Di Maria lantas memperkuat Paris Saint-Germain (2015-2022) dan Juventus FC (2022-2023).&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyBvD-TrwbW"></oembed></figure>Tidak kurang 33 trofi — termasuk Piala Dunia 2022, Copa America 2021, dan CONMEBOL-UEFA Cup of Champions 2022 serta Piala Dunia FIFA U-20 dan emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Argentina — itulah yang menjadi inspirasi seorang fan Benfica untuk membuat karya seni tentang Di Maria.&nbsp;Bersama Benfica sendiri, Di Maria sudah merebut empat trofi: Liga Primeira 2009-2010, Piala Liga (Taca da Liga) 2008-2009 dan 2009-2010, serta Supertaca Candido de Oliveira 2023.&nbsp;Seorang penggemar Benfica yang tidak diketahui namanya itu membuat karya seni berupa potongan foto trofi, kaus yang pernah dikenakan Di Maria, dengan foto sang pemain berseragam Benfica menjadi objek utama.&nbsp;Si fan memposisikan Di Maria seolah sedang mengukir tangannya saat membentuk lambang hati, ciri khas selebrasinya setiap mencetak gol, yang digambarkan berwarna emas. Semua objek itu disusun dan dibingkai oleh si fan.Angel Di Maria terlihat saat senang saat sang penggemar memberikannya di lorong stadion, seraya juga menunjukkannya kepada salah satu putrinya. Sebagai apresiasi, Di Maria pun memberikan jersey Benfica, lengkap dengan nomor punggung 11 dan namanya, kepada sang penggemar.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zCxah01hzuQ?si=OPFGy2Vz6OAVqMkM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kumpulan foto trofi dan kaus Angel Di Maria disusun dan dibingkai oleh sang penggemar. 

Latest Articles - Angel Di Maria

Mengapa Pemain Bintang di Manchester United Tidak Berkembang

Sulitnya Raih Medali Emas Olimpiade Sekaligus Juara Piala Dunia

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

Hasil Liga Europa: AS Roma Tertahan, AC Milan Tampil Perkasa

Prediksi dan Link Live Streaming Benfica vs Inter Milan di Liga Champions 2023-2024

Seorang Fan Benfica Beri Hadiah Karya Seni buat Angel Di Maria